asdddddddddd
12 Oct 2022
Majene, – Maulid Nabi Besar Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.
Pada 2022, 12 Rabiul Awal jatuh pada 8 Oktober 2022 sebagaimana tertulis dalam Surat Keputusan Bersama 3 Menteri (SKB 3 Menteri).
Memperingati hari Maulid tersebut, ratusan masyarakat lingkungan Salabose, umumnya masyarakat Majene, hadir berbondong-bondong memeriahkan acara Perayaan Maluid yang digelar dengan meriah dan penuh khidmat di Masjid Purbakala Syekh Abdul Mannan, Salabose, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (8/10/22).
Acara yang dilaksanakan setiap tahun ini, memang menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat setempat.
Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan peringatan Maulid, seperti Pembacaan Ayat Suci Al-Quran, Messawe To Tamma (Menaiki kuda khias bagi mereka yang sudah khatam Qur'an) yang diiringi tabuhan rebana dan kalindaq-daq (pantun), ziarah ke Makam Syekh Abdul Mannan (To Salamaq), pengeluaran benda-benda Pusaka To Makaka di Poralle, serta berbagai kegiatan lainnya.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele yang hadir langsung memberikan sambutan mengatakan, mengumumkan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW untuk mengenang dan memuliakannya. Dan menjadi momentum untuk ummat muslim melakukan muhasabah dan intropeksi diri bagi setiap muslim.
“Ini kesempatan untuk evaluasi dan mentaati, meneladani, mengamalkan dan insya Allah kita semua termasuk dalam orang-orang yang menjaga tradisi Rasulullah SAW,” ucap Bupati.
Menurutnya, sebagai tanda kepada Rasulullah SAW di atas tahun yang menunjukkan keselamatan bagi kita semua melalui utusannya Rasulullah Muhammad SAW dan agar Pemerintah Kabupaten Majene dan masyarakat tetap bersatu dalam kebersamaan untuk membangun Majene lebih baik, dengan mengambil garis Majene rumah kita dengan semangat untuk melakukan perubahan melalui misi Majene Unggul, Mandiri dan Religius.
“Peringatan Maulid yang setiap tahun dilaksanakan merupakan hari yang Agung. Karena kehadiran Rasulullah Muhammad SAW di muka bumi. Diibaratkan sebagai cahaya yang hidup dalam kehidupan manusia dalam menempuh jalan pritual yang benar-benar untuk menggapai ridha Allah SWT,” pungkasnya.
Mantan Sekretaris Daerah Majene menambahkan, Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Majene tentunya diperingati dalam nuansa yang penuh khidmat.
Disebabkan setiap tahun menarik Maulid Nabi di tempat yang berkah pada Masjid Purbakala Syekh Abdul Mannan Salabose yang kita tempati saat ini.
Masjid yang diperkirakan dibangun sejak Abad ke-16 oleh Tokoh Penyebar Agama Islam di Tanah Mandar yakni Syekh Abdul Mannan.
Menurut catatan sejarah, Syekh Abdul Mannan merupakan orang yang pertama kali menyiarkan agama Islam ke Majene, Sulawesi Barat.
Diperkirakan islam masuk sejak Abad ke-16 masehi yang dibawakan oleh Syekh Abdul Mannan atau yang diberi gelar To Salamaq di Salabose.
Bupati Lanjut, berkat jasa Syekh Abdul Mannan dan para pendakwah ajaran Islam yang lain sebanyak 83 persen penduduk Sulbar memeluk agama Islam.
“Peringatan hari ini, kami menjadi momentum yang sangat baik untuk mengenang dan perjuangan Syekh Abdul Mannan dalam jaminan Islam yang kaffah di Bumi Assamalewuang,” tutupnya.
Di akhir kegiatan, acara yang ditunggu-tunggu masyarakat yakni, marrappa' tiri' (berebut telur), dimana telur yang disediakan di sekitaran Masjid, disusun di atas tiang terpasan atau bentuk lainnya seperti kapal yang sengaja dibuat dengan berbagai pernak-pernik
Turut hadir Wakil Bupati Majene Arismunandar, para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Majene, Rustam Rauf, tokoh agama, tokoh masyarakat dan beberapa undangan lainnya.